Friday 1 June 2012

~✿ 1 Rejab 1433H ✿~


بِسْـــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 

Surah 1. Al Faatihah, ayat 1 ~ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1]. 
[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya. 
Surah 1.  Al Faatihah, ayat 7 ~ (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9] 
[9] Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam. 
 ~
PENEGASAN HARI BERBANGKIT KEPADA ORANG-ORANG YANG MUSYRIK YANG MENGINGKARINYA
Surah 79. An Naazi´aat, ayat 1 ~ Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras, 
~
TANDA-TANDA KEBESARAN ALLAH DALAM ALAM SEMESTA
Wahyu dan dasar-dasar kebenarannya
Surah 10. Yunus, ayat 1 ~  Alif laam raa[668]. Inilah ayat-ayat Al Quran yang mengandung hikmah. 
[668]. Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim shaad dan sebagainya. Diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu. 
الحمدلله

Tuesday 22 May 2012

~✿ Surah 79. An Naazi'aat ✿~

AN NAAZI´AAT (MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT)
SURAT KE 79 : 46 ayat



بِسْـــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

PENEGASAN HARI BERBANGKIT KEPADA ORANG-ORANG YANG MUSYRIK YANG MENGINGKARINYA
1. Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras, 
2. dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut, 
3. dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, 
4. dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang, 
5. dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia)[1550]. 
[1550]. Dalam ayat 1 s/d 5 Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang bermacam-macam sifat dan urusannya, bahwa manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat. Sebahagian ahli tafsir berpendapat, bahwa dalam ayat-ayat itu Allah bersumpah dengan bintang-bintang. 
6. (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam, 
7. tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. 
8. Hati manusia pada waktu itu sangat takut,
9. Pandangannya tunduk. 
10. (Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula[1551]? 
[1551]. Setelah orang-orang kafir mendengar adanya hari kebangkitan sesudah mati mereka merasa heran dan mengejek sebab menurut keyakinan mereka tidak ada hari kebangkitan itu. Itulah sebabnya mereka bertanya demikian itu. 
11. Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?" 
12. Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan". 
13. Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja, 
14. maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi. 

KISAH MUSA A.S. DAN FIR´AUN SEBAGAI PENGHIBUR BAGI NABI MUHAMMAD S.A.W.
15. Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa. 
16. Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa;
17. "Pergilah kamu kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, 
18. dan katakanlah (kepada Fir'aun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)". 
19. Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?" 
20. Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar. 
21. Tetapi Fir´aun mendustakan dan mendurhakai. 
22. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa). 
23. Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya. 
24. (Seraya) berkata:"Akulah tuhanmu yang paling tinggi". 
25. Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. 
26. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya). 

MEMBANGKITKAN MANUSIA ADALAH MUDAH BAGI ALLAH SEPERTI MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA
27. Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,
28. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, 
29. dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. 
30. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. 
31. Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. 
32. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, 
33. (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. 

DI HARI KIAMAT ITU TERINGATLAH MANUSIA AKAN PERBUATANNYA DI DUNIA
34. Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. 
35. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, 
36. dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. 
37. Adapun orang yang melampaui batas, 
38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, 
39. maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). 
40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, 
41. maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya). 
42. (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?[1552] 
[1552]. Kata-kata ini mereka ucapkan adalah sebagai ejekan saja, bukan karena mereka percaya akan hari berbangkit. 
43. Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)? 
44. Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). 
45. Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit) 
46. Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari[1553]. 
[1553]. Karena hebatnya suasana hari berbangkit itu mereka merasa bahwa hidup di dunia adalah sebentar saja. 

Monday 21 May 2012

~✿ 29 Jamadilakhir 1433H ✿~


بِسْـــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 


Surah 29. Al 'Ankabuut, ayat 29 ~ Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun[1149] dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". 
[1149]. Sebahagian ahli tafsir mengartikan taqtha 'uunas 'sabil dengan melakukan perbuatan keji terhadap orang-orang yang dalam perjalanan karena mereka sebagian besar melakukan homosexuil itu dengan tamu-tamu yang datang ke kampung mereka. Ada lagi yang mengartikan dengan merusak jalan keturunan karena mereka berbuat homosexuil itu.

Tiap-tiap usaha manusia kemanfaatannya kembali kepada dirinya sendiri
Surah 29. Al 'Ankabuut, ayat 6 ~ Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

~
Surah 78. An Naba', ayat 29 ~ Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab[1548].
[1548]. Yang dimaksud dengan kitab di sini adalah buku catatan amalan manusia.

~
Surah 9. At Taubah, 29 ~ Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
[638]. Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka.

Surah 29. Al 'Ankabuut, ayat 9 ~ Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh benar-benar akan Kami masukkan mereka ke dalam (golongan) orang-orang yang saleh. 

الحمدلله

p/s: kupinang kau dgn Bismillah

~✿ 28 Jamadilakhir 1433H ✿~


بِسْـــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 


Surah28. Al Qashash, ayat 28 ~ Dia (Musa) berkata: "Itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi). Dan Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkan". 

Surah 28. Al Qashash, ayat 6 ~ dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu[1113].
[1113]. Fir'aun selalu khawatir bahwa kerajaannya akan dihancurkan oleh Bani Israil karena itu dia membunuh anak-anak laki-laki yang lahir dalam kalangan Bani Israil. Ayat ini menyatakan bahwa akan terjadi apa yang dikhawatirkannya itu.

~
Surah 28. Al Qashash, ayat 78 ~ Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.

Surah 78. An Naba', ayat 28 ~ dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh- sungguhnya. 

~
Surah 9. At Taubah, 28 ~ Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis[634], maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam[635] sesudah tahun ini[636]. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin[637], maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[634]. Maksudnya: jiwa musyrikin itu dianggap kotor, karena menyekutukan Allah.
[635]. Maksudnya: tidak dibenarkan mengerjakan haji dan umrah. Menurut pendapat sebagian mufassirin yang lain, ialah kaum musyrikin itu tidak boleh masuk daerah haram baik untuk keperluan haji dan umrah atau untuk keperluan yang lain.
[636]. Maksudnya setelah tahun 9 hijrah.
[637]. Karena tidak membenarkan orang musyrikin mengerjakan haji dan umrah, karena pencaharian orang-orang muslim boleh jadi berkurang.

Surah 28. Al Qashash, ayat 9 ~ Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari. 

الحمدلله

~✿ 27 Jamadilakhir 1433H ✿~


بِسْـــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 


Surah 27. An Naml, ayat 27 ~ Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. 

MUSA A.S. MENERIMA WAHYU DARI TUHAN, MUHAMMAD-PUN MENERIMA WAHYU YAITU AL QUR'AN DARI TUHAN
Surah 27. An Naml, ayat 6 ~ Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al Qur'an dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

~
Surah 27. An Naml, ayat 78 ~ Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara mereka dengan keputusan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Surah 78. An Naba', ayat 27 ~ Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,

~
Surah 9. At Taubah, ayat 27 ~ Sesudah itu Allah menerima taubat dari orang-orang yang dikehendakiNya. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Surah 27. An Naml, ayat 9 ~ (Allah berfirman): "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 



الحمدلله

~✿ 26 Jamadilakhir 1433H ✿~

بِسْـــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 


Surah 26. Asy Syu'araa', ayat 26 ~ Musa berkata (pula): "Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu". 

Surah 26. Asy Syu'araa', ayat 6 ~ Sungguh mereka telah mendustakan (Al Quran), maka kelak akan datang kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan.

~
Surah 26. Asy Syu'araa', ayat 78 ~ (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku,

Surah 78. An Naba', ayat 26 ~ sebagai pambalasan yang setimpal.

~
Surah 9. At Taubah, ayat 26 ~ Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang- orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir.

Surah 26. Asy Syu'araa', ayat 9 ~ Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. 


الحمدلله

‎~✿ 25 Jamadilakhir 1433H ✿~

بِسْـــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 


Surah 25. Al Furqaan, ayat 25 ~ Dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang. 

Surah 25. Al Furqaan, ayat 6 ~ Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahsia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
~
Surah 78. An Naba', ayat 25 ~ selain air yang mendidih dan nanah,

~
Umat Islam mendapat kemenangan dalam pelbagai pertempuran
Surah 9. At Taubah, ayat 25 ~ Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.

Surha 25. Al Furqaan, ayat 9 ~ Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu). 


الحمدلله